BTN Syariah Ekspansi ke Kampus Jelang Spin Off

maxmediaa.com

Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:21 WIB

BTN Syariah Ekspansi ke Kampus Jelang Spin Off

Dalam kesempatan tersebut, Hirwandi Gafar dan Rektor UII Fathul Wahid menandatangani nota kesepahaman kerja sama kedua belah pihak, serta menyerahkan dana kebajikan berupa bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi serta bantuan untuk UMKM.

Hirwandi dan Fathul beserta jajaran selanjutnya meninjau gelaran BTN Syariah Goes To Campus kali ini di kampus UII Yogyakarta, dengan berbagai kegiatan yang diadakan, yakni pameran buku, pameran UMKM, rekrutmen, dan kuliah umum. Selain itu, BTN menawarkan diskon menarik hingga 48% yang bisa dida[atlam transaksi di berbagai merchant saat acara berlangsung.

UII merupakan perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia yang didirkan pada 8 Juli 1945 di Jakarta dengan nama Sekolah Tinggi Islam (STI). Kemudian, pada 1947, STI berubah nama menjadi UII dan berkedudukan di Yogyakarta dengan fakultas perintis yakni agama, hukum, ekonomi, dan pendidikan. Pada 2023, UII memiliki 27.870 orang mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari diploma hingga doktor.

Kuliah Umum oleh Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar: Dari Digitalisasi Hingga Perumahan Rakyat

Dalam rangkaian acara tersebut, Hirwandi Gafar juga memberikan kuliah umum terkait transformasi digital yang dilakukan BTN sebagai upaya inovatif untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, serta aspirasi BTN Syariah untuk menjadi pemain unggul di perbankan syariah nasional.

Sebagai upaya penguatan layanannya, BTN Syariah tengah mengembangkan digital apps yang ke depannya akan menjadi platform yang mendukung berbagai transaksi perbankan dan keuangan syariah, termasuk dalam kaitannya dengan sektor perumahan.

Sejalan dengan induk usahanya, BTN Syariah juga berperan dalam program 3 Juta Rumah yang diusung pemerintah melalui pembiayaan rumah subsidi dengan prinsip syariah. Tidak hanya membangun rumah baru, program 3 Juta Rumah juga membidik renovasi bagi 26,9 juta rumah tidak layak huni, terutama di kawasan pedesaan, menjadi layak dan sehat sesuai dengan standar pemerintah.

"Pembangunan satu rumah menggerakkan 185 sub-sektor industri lainnya dari mulai arsitektur, planologi, teknik sipil, kemudian materialnya dari genteng, semen, kerikil, besi, dan alumunium, banyak sekali. Ini semua akan memutar perekonomian sekaligus mengentaskan kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan bangsa, ujar Hirwandi.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini