Prabowo Targetkan Pindah pada 2028, IKN Tawarkan Investasi di 490 Bidang Tanah

maxmediaa.com

Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:20 WIB

Prabowo Targetkan Pindah pada 2028, IKN Tawarkan Investasi di 490 Bidang Tanah

Berdasarkan data tersebut, Agung meyakini kucuran investasi akan terus masuk ke proyek IKN. Terlebih, ia pun menjanjikan harga tanah yang masih sangat murah untuk para investor, berkisar antara Rp 100-800 ribu per meter persegi.

"Dan kita yakin sampai 2028 ini akan laku. Kalau enggak saya selalu bilang nih, mereka semua berbondong-bondong karena saya katakan, Senin harga naik kalau enggak . Saya yakin ini akan menarik, dan sudah ngantre nih (para investor)," tuturnya. 

Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melaporkan, ketertarikan investor asing untuk menanamkan modalnya di proyek IKN sangat besar. Bahkan, total potensi investasinya bisa mencapai Rp 1.042,21 triliun.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, saat ini sudah masuk 531 surat pernyataan minat atau Letter of Intent (LoI) untuk berinvestasi di IKN. Mayoritas memang masih berasal dari investor dalam negeri.

"Kalau dilihat dari situs investara.ikn.go.id, kita bisa melihat, dari 531 LoI, 329-nya yang domestik, 202 investasi luar negeri," ujar Agung di Kantor Otorita IKN di Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat (20/12/2024).

Meskipun secara jumlah lebih dominan, namun potensi investasi dalam negeri masih kalah besar dibanding investasi asing. Adapun dari 329 LoI yang masuk, potensi investasi dalam negeri sekitar Rp 461,78 triliun.

Sementara dari 202 LoI investasi asing yang masuk ke OIKN, proyeksi nilainya bisa mencapai Rp 580,43 triliun. "Jadi potensi totalnya (dalam dan luar negeri) sekitar Rp 1.042,21 triliun," sambung Agung.

Adapun minat investasi asing itu datang dari banyak negara. China jadi yang paling banyak dengan 35 LoI, dengan potensi investasi mencapai Rp 112,54 triliun. Disusul Singapura dengan 30 LoI (Rp 5,92 triliun), dan Malaysia dengan 26 LoI (Rp 74,45 triliun).

Namun, potensi dari ketiga negara tersebut masih kalah dibanding minat investasi Amerika Serikat (AS) ke IKN. Meskipun hanya mengirimkan 10 LoI, proyeksi nilai investasi yang bisa dihimpun mencapai Rp 247 triliun.

Negara-negara lain yang telah mengutarakan minatnya terhadap IKN, antara lain, Korea Selatan dengan 18 LoI (Rp 98,49 triliun), Austria dengan 3 LoI (Rp 18,98 triliun), Uni Emirat Arab 5 LoI (Rp 3,3 triliun).

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini