Pekan ASI Sedunia, BKKBN Sulawesi Tenggara Ajak Jemaah Masjid Padukan Konsep Kesehatan dengan Ajaran Islam

maxmediaa.com

Senin, 23 Desember 2024 | 00:50 WIB

Pekan ASI Sedunia, BKKBN Sulawesi Tenggara Ajak Jemaah Masjid Padukan Konsep Kesehatan dengan Ajaran Islam. (Image By freepik).

Liputan6.com, Jakarta - Pekan ASI Sedunia berlangsung selama tujuh hari yakni mulai tanggal 1 hingga 7 Agustus. Ini menjadi momen penting bagi masyarakat global untuk bersama-sama menegaskan komitmen dalam mendukung pemberian ASI eksklusif kepada bayi.

Momen ini dimanfaatkan Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi Informasi Edukasi dan Kehumasan (Halakiemas), Dr. H. Mustakim saat menyampaikan khutbah Jumat.

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara itu menyampaikan ceramah soal ASI hingga stunting di Masjid Nurul Huda yang terletak di Jalan Wayong, Kota Kendari, pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Menurutnya, untuk menurunkan angka stunting secara real, dibutuhkan kesungguhan setiap orang dalam memerhatikan anaknya. Terutama pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yakni sembilan bulan dalam kandungan ditambah dua tahun setelah melahirkan.

Mustakim mengimbau jamaah agar memerhatikan gizi yang dikonsumsi ibu atau istri selama masa hamil, juga hendaknya memerhatikan 'colostrum' dan ASI eksklusif selama enam bulan. Hingga menyempurnakan menyusuinya sampai usia anak dua tahun.

Bahkan, untuk memperoleh kesempurnaan, konsep perbaikan gizi tersebut bisa dipadukan dengan konsep dan cara memperoleh keturunan yang sholeh menurut ajaran Islam. Misalnya, sebelum melakukan hubungan suami istri disunnahkan mandi dulu, lalu pakai wewangian dan berdoa.

Sering Mengaji Sejak Anak dalam Kandungan

Mustakim juga mengajak para jemaah untuk senantiasa mengaji bagi si buah hati sejak berada di dalam kandungan.

“Dalam kondisi ibu lagi hamil sering-seringlah mengaji, baik suami maupun istri. Jika suami yang mengaji mendekatlah ke perut istrinya yang lagi hamil agar zigot atau bakal jabang bayi bisa mendengarkan dari dalam rahim,” kata Mustakim mengutip keterangan pers, Senin (5/8/2024).

"InshaAllah, jika kedua konsep tersebut dipadukan, yakni konsep kesehatan gizi atau kedokteran dan Islam, yakinlah akan memperoleh keturunan yang memiliki kualitas lahir dan batin," tambahnya.

Hari ASI Sedunia 2024

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini